Karya Dosen Memburu Data Di Museum

  Rabu, 07 September 2023 - 08:50:26 WIB   -     Dibaca: 116 kali

Karya Dosen Memburu Data Di Museum

Karya Dosen FH Untag Surabaya Dr. Tomy Michael, S.H., M.H., yang dimuat dalam Harian Surya 4 Juli 2023 berjudul Memburu Data di Museum. 

Museum identik dengan benda dan foto langka. Dimana segala hal yang tidak bisa ditemui oleh publik dapat kita akses dengan leluasa. Pada 31 Mei 2023 meluangkan waktu berkunjung ke Museum Nahdlatul Ulama (NU) di Jalan Gayung Timur 35, Surabaya guna kepentingan paparan Phenma Rusia 2023. Memasuki gedung berwarna hijau itu langsung disambut dengan Lilik Sujiyanah Guide Museum dan sebagai penyaji informasi valid. Setelah membeli karcis maka terdapat lukisan para Wali Songo, pendiri NU hingga seluk beluk kebudayaan NU dengan sejarahnya.
Museum menyajikan lukisan para tokoh NU, pergerakan NU, benda peninggalan termasuk Kitab Suci Alquran kuno. Cahaya yang temaram menjadikan museum semakin penuh misteri. Lilik mengatakan bahwa museum dikunjungi tidak hanya oleh pecinta museum namun dari kalangan siswa dan mahasiswa juga sering melakukan penelitian. Naik ke lantai dua juga terlihat peran serta NU dalam kemerdekaan Indonesia termasuk ada pusaka yang cukup menarik perhatian. Pusaka dengan keterangan berjudul Klat Bahu. Berdasarkan informasi tertulis digunakan untuk kekebalan ketika menghadapi PKI milik KH Hasan Bashori – Deles Madiun. Ia merupakan Pengurus GP Ansor Cabang Madiun Tahun 1965. Hal demikian tentu saja merupakan informasi berharga karena pada akhirnya ada  informasi sahih didalamnya. Lilik juga mengatakan pada hari Senin merupakan hari istirahat bagi museum karena berdasarkan kebiasaan internasional hal tersebut digunakan pihak museum untuk merapikan, membersihkan dan menata ulang lagi isinya.
Naik ke lantai 3 melalui tangga yang cukup lebar terlihat deretan buku dalam rak kaca yang hampir mengelilingi ruangan dan ada panggung mini di bagian tengahnya. Lantai ini berisi bacaan otentik terkait NU yang merupakan perpustakaan untuk umum. Hall nya dapat digunakan untuk kegiatan bedah buku, diskusi terbatas atau acara-acara penunjang museum. Museum NU tidak sekadar museum tetapi para pengunjung juga bisa langsung berdiskusi dengan guide yang ahli dalam memberikan penjelasan detail termasuk Azimat yang memiliki kekuatan gaib dan menolak bahaya. Setelah berkeliling seluruh lantai dan menikmatinya, Lilik memberikan sebuah komik berisi asal muasal NU. Mari luangkan waktu untuk berkunjung ke museum karena museum memiliki arti sebagai lembaga yang ebrfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat (Pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum.


Untag Surabaya || Fakultas Hukum Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya